Jumat, 12 Februari 2010

Ribuan Mahasiswa Universitas Brawijaya Tak Mampu Bayar Kuliah

Malang - Sebanyak 1.170 dari sekitar 8.500 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) angkatan tahun 2009-2010 mengajukan keringanan biaya kuliah. Menurut Kepala Biro Administrasi dan Keuangan Universitas Brawijaya, Murtadho, ini dilakukan karena mahasiswa tak mampu membayar biaya SPP.

Universitas Brawijaya menerapkan pembayaran SPP dengan sistem proporsional atau atas kemampuan orangtua mahasiswa. Data di universitas menyebutkan SPP bervariasi antara Rp 1,4 juta per semester hingga Rp 4 juta per semester. Tinggi rendahnya SPP tergantung fakultas dan jalur masuknya.

Murtadho mengatakan universitas akan memberikan keringanan sesuai dengan latar belakang ekonomi mahasiswa. "Besarnya biaya keringanan tidak sama setiap mahasiswa," ujarnya. Penetapan besarnya biaya keringanan biaya SPP dilakukan dengan sebuah program matematis dalam komputer. Petugas hanya memasukkan data kondisi ekonomi mahasiswa dan komputer yang akan mengeluarkan nilai SPP yang harus dibayar mahasiswa."

Adapun data ekonomi yang dijadikan penetapan antara lain, data rekening air, listrik, telepon, dan PDAM. Selain itu juga bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan bukti kepemilikan kendaraan bermotor. "Ada mahasiswa yang mendapatkan keringanan pembayaran SPP hingga 100 persen atau SPP gratis," tutur Murthado.


Sumber: TEMPO Interaktif

Tidak ada komentar: